Thursday, January 12, 2017

Belanda akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut di RI


Pemerintah akan membangun jembatan Pancasila-Palmerah di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jembatan sepanjang 800 meter ini akan dilengkapi teknologi pemanfaatan arus laut dengan memasang turbin di bawahnya untuk menghasilkan tenaga listrik.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan, mengatakan jembatan ini nantinya akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sedangkan teknologi pemanfaatan arus lautnya akan dibangun perusahaan asal Belanda, yang telah disepakati sebagai bagian dari kerja sama Indonesia dan Belanda.

"Karena itu sudah dari hasil pembicaraan Perdana Menteri Belanda dengan Presiden. Ternyata arus listrik di situ bisa menggenerate sampai 300 MW. Kalau ini masuk maka mereka punya cadangan 40-45 MW, sehingga dengan demikian pertumbuhan industri bisa jalan," kata Luhut saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (11/1/2017).

Luhut mengatakan, skema pendanaan pembangunan pembangkit listrik tenaga arus laut ini sedang dalam pembicaraan, di mana perusahaan Belanda tersebut berniat menggunakan 30% ekuitas perusahaannya, sedangkan sisanya berupa pinjaman lunak (soft loan).

Proyek ini sendiri menjadi proyek pembangkit listrik perdana yang memanfaatkan arus laut di Indonesia.

"Skema pendanaan lagi kita omongkan sekarang. Jadi dia mau memberikan grant untuk 30% equity-nya, dan sisanya dari soft loan. Sekarang lagi dikejar FS nya oleh pemerintah Indonesia dengan dana Rp 10 miliar," tutur dia.

Saat ini katanya tengah dalam negosiasi mengenai harga jual listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini.

"Tinggal kita sedang mempelajari mengenai harga. Sekarang mereka kasih harganya 16 sen per kwh. Kita mau harganya lebih rendah," pungkasnya.

No comments:
Write komentar