Bogor - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin meresmikan pencetakan
perdana Mushaf Alquran standar Indonesia di Unit Percetakan Al Quran
(UPQ) Ciawi, Bogor. Mushaf Alquran ini akan menjadi rujukan bacaan bagi
masyarakat muslim di Indonesia.
Lukman Hakim menyebut, pencetakan Mushaf Alquran standar Indonesia ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap Alquran. Oleh karena itu, mushaf Alquran yang secara resmi dicetak kementerian agama ini harus benar-benar terhindar dari kesalahan.
"Kesalahan cetak dalam bentuk apapun, itu tidak bisa ditolelir, dalam konteks kalau itu diterbitkan oleh kementerian agama. Jadi saya mohon, kecermatan, ketelitian, nilai profesionalitas, tanggung jawab itu bisa benar-benar diwujudkan," kata Lukman dalam sambutannya di Ciawi, Bogor, Selasa (25/10/2016).
"Jadi harus teliti betul, cermat betul dalam proses percetakan. Karena apa yang diproduki akan menjadi rujukan umat muslim di Indonesia," tegasnya.
Lukman Hakim menyebut, pencetakan Mushaf Alquran standar Indonesia ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap Alquran. Oleh karena itu, mushaf Alquran yang secara resmi dicetak kementerian agama ini harus benar-benar terhindar dari kesalahan.
"Kesalahan cetak dalam bentuk apapun, itu tidak bisa ditolelir, dalam konteks kalau itu diterbitkan oleh kementerian agama. Jadi saya mohon, kecermatan, ketelitian, nilai profesionalitas, tanggung jawab itu bisa benar-benar diwujudkan," kata Lukman dalam sambutannya di Ciawi, Bogor, Selasa (25/10/2016).
"Jadi harus teliti betul, cermat betul dalam proses percetakan. Karena apa yang diproduki akan menjadi rujukan umat muslim di Indonesia," tegasnya.
Selain itu, Lukman juga meminta agar Unit Percetakan Quran Ciawi yang
berada di bawah naungan Kementerian Agama RI ini untuk selalu kreatif
dan melakukan inovasi-inovasi dalam pencetakan Alquran.
"Karena sekarang itu Alquran sudah sangat beragam percetakannya, formatnya, sehingga kita dituntut untuk kreatif, inovatif untuk mencetak Alquran sesuai tren, minat kekinian, terutama bagi anak muda. Intinya, saya berharap UPQ ini bisa selalu berkoordinasi dengan penasihat, untuk mushaf Alquran," jelasnya.
"Karena sekarang itu Alquran sudah sangat beragam percetakannya, formatnya, sehingga kita dituntut untuk kreatif, inovatif untuk mencetak Alquran sesuai tren, minat kekinian, terutama bagi anak muda. Intinya, saya berharap UPQ ini bisa selalu berkoordinasi dengan penasihat, untuk mushaf Alquran," jelasnya.
Lengkapnya lihat di Detik.com
No comments:
Write komentar