Jakarta -Yaris Heykers sebelum diproduksi massal
merupakan salah satu bentuk show car di Gaikindo Indonesia Auto Show
(GIIAS) 2015. Saat itu,Yaris Heykers tak sendirian,Toyota juga memajang
Yaris Legian bergaya convertible dan Agya Kojo yang lebih gagah.
Di GIIAS 2016 kemarin juga Toyota memajang Veloz Tigre. Akankah Yaris Legian, Agya Kojo dan Veloz Tigre diproduksi massal juga seperti Yaris Heykers?
"Selama ini sih kita studi. Tapi baru (Yaris) Heykers yang ada kebutuhan marketnya. Untuk (Yaris) Legian, karena terlalu ekstrem jadi cabriolet, sepertinya pasarnya belum menerima. Itu belum diajukan ke TMC (Toyota Motor Corporation), karena kita harus studi pasar dulu. Jadi kalau kita ajukan ke TMC harus ada dasarnya dulu, market kita membutuhkan atau engga," kata Head C&A Accessories Planning & Styling Design Toyota Astra Motor, Donny Adhi Yuwono.
Deputy Division Head Product Planning & Development Sutrimono menyebut, ada dua poin sebelum melahirkan Yaris Legian, Agya Kojo dan Veloz Tigre Pertama adalah bagaimana respons masyarakat terhadap show car tersebut.
"Kedua masalah timing, itu penting. Anggaplah marketnya oke, tapi kalau timing-nya tidak pas, misalnya ekonominya lagi enggak bagus, segmen lagi kurang bergairah, kita harus tunda itu," kata Mono.
Dari Yaris Legian, Agya Kojo dan Veloz Tigre, yang kemungkinan diproduksi massal adalah Agya Kojo dan Veloz Tigre. Untuk Yaris Legian, menurut Mono terlalu ekstrem sehingga sulit untuk diproduksi.
Di GIIAS 2016 kemarin juga Toyota memajang Veloz Tigre. Akankah Yaris Legian, Agya Kojo dan Veloz Tigre diproduksi massal juga seperti Yaris Heykers?
"Selama ini sih kita studi. Tapi baru (Yaris) Heykers yang ada kebutuhan marketnya. Untuk (Yaris) Legian, karena terlalu ekstrem jadi cabriolet, sepertinya pasarnya belum menerima. Itu belum diajukan ke TMC (Toyota Motor Corporation), karena kita harus studi pasar dulu. Jadi kalau kita ajukan ke TMC harus ada dasarnya dulu, market kita membutuhkan atau engga," kata Head C&A Accessories Planning & Styling Design Toyota Astra Motor, Donny Adhi Yuwono.
Deputy Division Head Product Planning & Development Sutrimono menyebut, ada dua poin sebelum melahirkan Yaris Legian, Agya Kojo dan Veloz Tigre Pertama adalah bagaimana respons masyarakat terhadap show car tersebut.
"Kedua masalah timing, itu penting. Anggaplah marketnya oke, tapi kalau timing-nya tidak pas, misalnya ekonominya lagi enggak bagus, segmen lagi kurang bergairah, kita harus tunda itu," kata Mono.
Dari Yaris Legian, Agya Kojo dan Veloz Tigre, yang kemungkinan diproduksi massal adalah Agya Kojo dan Veloz Tigre. Untuk Yaris Legian, menurut Mono terlalu ekstrem sehingga sulit untuk diproduksi.
Lengkapnya lihat di Detik.com
No comments:
Write komentar