Sunday, November 13, 2016

Sempat Melesat Rp 13.485, Masyarakat Belum Ramai Tukar Dolar


Jakarta - Pasca terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), nilai tukar dolar AS terhadap rupiah sempat melesat ke level Rp 13.485 pada Jumat (11/11/2016) kemarin. Naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah disebabkan banyaknya masyarakat yang khawatir terhadap kebijakan yang akan diterapkan Trump.

Namun, tingginya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak lekas membuat masyarakat ramai-ramai menjual dolarnya untuk mencari untung.

Di money changer Ayu Masagung di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat masyarakat yang menjual dan membeli dolar masih dalam jumlah yang sama.

"Kalau kemarin pas tinggi yang jual sama yang beli sama-sama banyak," ujar salah seorang petugas money changer Ayu Masagung kepada detikFinance, Jakarta Pusat, Minggu (13/11/2016).

Penukaran rupiah dan dolar di Ayu Masagung masih dalam jumlah yang normal. Belum ada masyarakat yang ramai menjual dolarnya saat nilai tukarnya mencapai Rp 13.485 seperti Jumat kemarin.

"Jual banyak, yang beli banyak. Sesuai kebutuhan mereka saja," katanya.

Dirinya juga menambahkan bahwa persediaan rupiah maupun dolar di Ayu Masagung masih mencukupi. Beberapa hari terakhir ini belum terlihat adanya lonjakan masyarakat yang menukar dolarnya ke rupiah.

"Persiapan dari sini cukup," tuturnya.

No comments:
Write komentar