Washington - Skandal email Hillary Clinton saat masih menjabat
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) kembali menjadi pembahasan.
Terungkap seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS berusaha
melindungi Hillary dengan menekan FBI menurunkan level sebuah email yang
bersifat rahasia.
Seperti dilansir Reuters, Selasa
(18/10/2016), informasi ini terungkap dalam rekaman percakapan sejumlah
pejabat FBI (Biro Investigasi Federal AS) yang dirilis ke publik pada
Senin (17/10) waktu setempat. Rekaman itu pada intinya merupakan
rangkuman dari penyelidikan FBI selama setahun terakhir terhadap
penerimaan dan pengiriman informasi yang bersifat rahasia via server
pribadi, saat Hillary masih menjabat Menlu AS.
Lengkapnya lihat di Detik.com
No comments:
Write komentar