Jakarta - PT Pindad (Persero) siap memproduksi medium tank. Tank
kelas menengah yang pembuatannya bekerja sama dengan Turki itu akan
diluncurkan pada HUT TNI tahun depan.
Kerja sama dengan Turki ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2 tahun lalu. Dalam pameran Indo Defence kali ini, PT Pindad yang menggandeng perusahaan Turki, FNSS itu meluncurkan desain dari medium tank tersebut.
"Karena di dunia masih jarang medium tank. Kebanyakan main tank kayak Leopard. Terus light (ringan) tank kayak AMX," ungkap Duta Pindad, Dimas Aryo Pratomo, di area Pameran Indo Defence ke-7, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016).
Medium tank yang bermesin diesel ini memiliki berat 30-40 ton. Kemudian untuk dimensi panjangnya adalah 7 meter, lebar 3,2 meter, dan 2,7 meter. Keunggulan medium tank yang belum diberi nama itu menurut Dimas ada pada penggempurnya.
"Tourattes-nya 105 mm, kita pakai dari Belgia. Jadi dengan Turki itu kita pengembangan bersama. Membuat design dan keseluruhan. Hari ini di-launching final designnya," jelas Dimas.
Kerja sama dengan Turki ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2 tahun lalu. Dalam pameran Indo Defence kali ini, PT Pindad yang menggandeng perusahaan Turki, FNSS itu meluncurkan desain dari medium tank tersebut.
"Karena di dunia masih jarang medium tank. Kebanyakan main tank kayak Leopard. Terus light (ringan) tank kayak AMX," ungkap Duta Pindad, Dimas Aryo Pratomo, di area Pameran Indo Defence ke-7, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016).
Medium tank yang bermesin diesel ini memiliki berat 30-40 ton. Kemudian untuk dimensi panjangnya adalah 7 meter, lebar 3,2 meter, dan 2,7 meter. Keunggulan medium tank yang belum diberi nama itu menurut Dimas ada pada penggempurnya.
"Tourattes-nya 105 mm, kita pakai dari Belgia. Jadi dengan Turki itu kita pengembangan bersama. Membuat design dan keseluruhan. Hari ini di-launching final designnya," jelas Dimas.
Tank yang mampu menembus kecepatan 70 km
dengan daya jelajah hingga 600 km itu merupakan salah satu dari 7
program nasional Presiden Joko Widodo. Karena berukuran sedang, tank
jenis ini aman dioperasikan di tengah kota.
"Kita buat tank ini karena countur tanah kita gembur, untuk hutan. Kalau tank yang main kan biasanya di padang pasir. Kebutuhan kavaleri kita sendiri lebih banyak memang di medium. AMX ringan, tapi enggak punya fungsi penggempur," Dimas menerangkan.
"Kita buat tank ini karena countur tanah kita gembur, untuk hutan. Kalau tank yang main kan biasanya di padang pasir. Kebutuhan kavaleri kita sendiri lebih banyak memang di medium. AMX ringan, tapi enggak punya fungsi penggempur," Dimas menerangkan.
Lengkapnya lihat di Detik.com
No comments:
Write komentar