Sunday, October 30, 2016

Pemberontak Lancarkan Serangan terhadap Pasukan Pemerintah yang Mengepung Aleppo


Jakarta-Para pemberontak di Suriah mengumumkan serangan besar terhadap pasukan pemerintah yang melakukan pengepungan terhadap Aleppo timur.

Sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, SOHR mengatakan para jihadis menembakkan 'ratusan' rudal ke Aleppo Barat, menewaskan sedikitnya 15 warga sipil.

Menanggapi hal itu, kementerian pertahanan Rusia meminta izin Presiden Vladimir Putin untuk melancarkan lagi serangan udara terhadap pemberontak yang sudah mengalami jeda 1selama 0 hari, tapi ditolak.

Sekitar 275.000 warga terjebak di bagian timur kota Aleppo yang dikepung sejak berbulan-bulan.
Rusia melakukan jeda serangan udara pada 18 Oktober untuk memungkinkan evakuasi warga yang sakit dan terluka tetapi hanya sedikit yang mengindahkan panggilan untuk meninggalkan kota.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kematian warga sipil yang terus terjadi dan meningkatnya aktivitas pemberontak membuat mereka mengajukan permintaan untuk melanjutkan serangan.

Namun, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Putin tidak menganggapnya sebagai hal yang tepat dan menegaskan jeda kemanusiaan harus dilanjutkan.

Sementara itu para pejabat AS telah mengkonfirmasi laporan bahwa sebuah jet tempur Rusia dan pesawat koalisi pimpinan AS terlibat ketegangan di udara Suriah pada 17 Oktober. Kedua pesawat hanya berjarak 800 meter satu sama lain.

Para pemberontak meluncurkan ratusan rudal ke arah posisi-posisi tentara pemerintah. (AP)

Sejauh ini serangan dilancarkan pemberontak dari luar Aleppo tetapi dipahami bahwa pemberontak di dalam kota juga akan bergabung dalam ofensif itu.

"Semua faksi revolusioner, tanpa kecuali, berpartisipasi dalam pertempuran," kata juru bicara militer faksi Fastaqim yang berada dalam kota Aleppo seperti dilaporkan kantor berita AP.



Lengkapnya lihat di Detik.com

No comments:
Write komentar